Selamat Datang di Blog RBM Lombok Utara. Alamat Sekretariat: Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara-NTB

Senin, 29 Oktober 2012

Minim Pemahaman Masyarakat Tentang Program PNPM


Lombok Utara - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dihajatkan pemerintah agar masyarakat lebih mandiri ternyata masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami makna dari program tersebut, bahkan sebagaian masyarakat masih memaknai Program PNPM adalah Proyek yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.

Faktadilapangan, banyak masyarakat yang belum paham betul dengan makna program PNPM, dimana seyogyanya masyarakat juga di tuntut untuk berperan aktif, mandiri dan berswadaya. Kondisi tersebut mengemuka pada setiap kegiatan program pembangunan PNPM ditingkat dusun, dimana dalam program pembangunan itu selalu dimaknai dengan proyek yang berorientasi pada uang.

“Baru dilihat ada material PNPM dirumah dikirakan kita dapat duit,”ungkap Kepala Dusun Orong Klas Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, I Wayan Dana ditemui Suarakomunitas belum lama ini.

Hal senada juga dikatakan Fasilitator Desa (FD) PNPM Desa Sokong, Sumianto, selain masih minimnya pemahaman masyarakat tetang maksud, tujuan serta hajat pemerintah dengan adanya program PNPM, masyarakat juga masih lemah dalam keterlibatan pengawasan. Lemahnya fungsi pengawasan dari masyarakat juga di akibatkan karena masyarakat belum paham sepenuhya dengan program PNPM sehingga di perlukan pendekatan dan pembelajaran dengan melibatkan secara utuh masyarakat itu sendiri. 

”Apa pun alasanya, pendekatan dengan meilbatkan semua pihak ditingkat bawah atau grass root harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga semua program yang ditelurkan pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga tepatan sasaran atau menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat,”timpalnya.
Baca Selengkapnya

Musyawarah Orang Miskin di PNPM


Rumah tangga miskin telah terlibat dalam musyawarah dusun dalam memberikan usulan untuk membangun desanya, salah satunya di Desa Mejasem. Karena bagaimanapun salah satu tujuan PNPM adalah mengentaskan kemiskinan, kalau mereka tidak ikut, PNPM kehilangan relevansi.

Proses ini telah berjalan baik. Rumah tangga miskin didorong untuk merumuskan masalahnya sendiri. Lalu mencari potensi-potensi yang mungkin untuk menanggulangi masalah mereka.

Namun dalam melakukan penggalian itu membutuhkan kapasitas tertentu. Artinya masyarakat miskin perlu diberikan alat untuk berpartisipasi dengan pengetahuan baik cara berpartisipasi, pengetahuan tentang selalu ada penguasaan forum oleh orang tertentu terkait dengan kepentingannya, dan materi yang akan dibicarakan.

Maka oleh karena itu, membangun kapasitas masyarakat miskin terkait teknologi partisipasi adalah tahap paling awal yang harus diberikan, agar mereka mempunyai pengetahuan yang cukup tentang partisipasi itu sendiri, bagaimana cara pelibatannya. Kalau itu sudah dipenuhi, tingkat keberhasilan sebuah teknik partisipasi mungkin dapat menemui keberhasilannya.
Baca Selengkapnya

Jumat, 12 Oktober 2012

Hasil Pembangunan PNPM-MPd Bermamfaat Bagi Masyarakat Desa

Masyarakat mengaku, pembangunan yang didanai Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) ditingkat desa hasilnya cukup nampak dan bermamfaat bagi masyarakat luas. Karena selain membangun fisik, juga PNPM terus berupaya meningkatkan sumber daya  melalui berbagai kegiatan, seperti pelatihan bagi kader dan kelompok-kelompok masyarakat baik ditingkat dusun, desa, kecamatan ataupun ditingkat kabupaten.

PNPM ternyata bukan saja bertujuan untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan dan mengurangi pengangguran, tapi juga memperhatikan bidang kesehatan dan pendidikan melalui PNPM Generasi Sehat dan Cerdas. Bidang kesehatan PNPM terus berupaya membantu pemerintah menurunkan angka anak gizi buruk dan gizi kurang dengan memberikan bantuan makanan bergizi bagi anak-anak yang kurang mampu.

Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan terus dibangun, seperti Polindes tempat ibu hamil bersalin, Posyandu  dan lainnya. “Hasil pembangunan yang didanai PNPM hasilnya cukup bermamfaat bagi masyarakat, karena semua kegiatannya melalui proses persiapan, perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian sesaui dengan azas “dari-oleh dan untuk masyarakat”, kata puluhan warga Lombok Utara.

Dibidang pendidikan,  PNPM-MPd  ikut membantu pemerintah yang bukan saja membangun sarana dan prasarana, tapi juga mendorong peningkatan sumber daya  melalui pemberian bea siswa atau bantuan lainnya kepada siswa yang kurang mampu.

Salah satu kegiatan yang didanai PNPM dalam hal pendidikan dasar bagi anak usia dini seperti pembangunan beberapa gedung PAUD di Kabupaten Lombok Utara.  Sebut saja pembangunan PAUD Murmas  di Dusun Kertaharja Desa Genggelang Kecamatan Gangga yang diresmikan langsung oleh gubernur Nusa Tenggara Barat,  Dr. TGH. M. Zainul Majdi  yang dibangun diatas lahan 6000 meter persegi.

Bupati KLU H. Djohan Sjamsu, SH dalam beberapa kesempatan menjelaskan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) adalah program Pemerintah Pusat untuk kemajuan pembangunan di pedesaan pada segala bidang guna meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
  
Dijelaskan sejumlah 72 Milyar lebih  dana PNPM-MPd dari Pemerintah Pusat di Kabupaten Lombok Utara telah disiapkan dan dari angka tersebut dialokasikan sejumlah 55% untuk prasarana umum, 14,33 % untuk Prasarana Pendidikan 16, 2% untuk prasarana kesehatan dan 14,7% untuk SPP.

Sementara Gubernur Prov. NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu mejaga  kekompakan dalam hal kebaikan serta menjaga semua pasilitas umum yang telah dibangun termasuk Gedung Paud yang nantinya akan dijadikan tempat untuk menimba ilmu bagi anak anak usia dini  sehingga menjadi generasi penerus yang memliki ahlaq mulia cerdas dan beriman.

’’Apa yang kita contohkan pada anak-anak kita akan masuk pada prilakunya oleh karenanya berikanlah yang terbaik”. pesanya. Dikatakan bahwa kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan PNPM-MPd di Kabupaten Lombok Utara adalah termasuk yang terbaik di tingkat Prov. NTB dengan tingkat pengembaliannya hingga mencapai angka 93 %.

Dari berbagai kegiatan pembangunan yang dilakukan PNPM-MPd, di desa, perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk didalamnya ikut mengawasi dan melestarikan pembangunan yang didanai PNPM. Karena kalau tidak kita yang mengawasi dan melestarikan siapa lagi? Dan kalau tidak mulai dari sekarang kapan lagi?

Baca Selengkapnya

TPK PNPM - MPd Desa Santong Bangun 2 unit MCK

Santong ( RBM ) – Ketua Pelaksana Kegiatan ( PK ) PNPM-GSC Desa Santong, Saprudin, S.Pd mengungkapkan kebanggaannya atas antusias warga dalam merealisasikan program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas ( GSC ) di Dusun Mekarsari dan Santong asli Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Hal ini diungkapkannya disela-sela pembuatan 2 unit fasilitas mandi cuci kakus (MCK) untuk dua kelompok masyarakat di Desa Santong, akhir pekan lalu. “Melihat antusias dan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini patut kita apresiasi, karena sasaran dari program PNPM-GSC ini memang untuk pemberdayaan, Biaya Pembangunan MCK ini bersumber dari PNPM-GSC tahun 2012 sebesar Rp. 32.535.450 – untuk 1 Unitnya dengan waktu Pelaksanaan pembangunan 45 hari” ujar Saprudin.

Menurut Saprudin, pembuatan 2 MCK di Desa Santong ini setelah pihaknya menerima usulan dari masyarakat setempat dan setelah di lakukan survey ternyata memang layak dibangun di lokasi tersebut. Karena sebelumnya warga melakukan kegiatan mandi, mencuci dan buang air besar hanya dilakukan ditempat terbuka bahkan di aliran sungai dan tentu saja dampaknya sangat mencemarkan.

“Setelah kita menerima usulan dari masyarakat tentang apa keinginan dan kebutuhan mereka, kita langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisinya ternyata memang di lokasi tersebut layak untuk dibangun MCK ini, karena kita lihat dirumah-rumah penduduk disekitar lokasi tersebut masih banyak sekali yang tidak memiliki fasilitas MCK,” ujar Saprudin.

Untuk satu unit MCK ini dimanfaatkan dan dikelola oleh sekitar 20 Kepala keluarga yang ada di Dusun Mekarsari dan yang satu unitnya lagi di Dusun Santong Asli. “Mereka ini lah nanti yang bertanggung jawab terhadap perawatan MCK, dan untuk perawatannya kita sarankan kepada mereka untuk membuat jadwal gotong royong setiap minggunya,” papar Saprudin.

Disamping pembuatan 2 unit MCK, di lokasi tersebut juga diakukan kegiatan peningkatan Rabat jalan sepanjang 200 meter dan pengerjaan Drainase sepanjang 825 meter, Nilai Kegiatan sebesar Rp. 262,819,500 (Dua ratus enam puluh dua juta delapan ratus Sembilan belas ribu lima ratus rupiah ), DO UPK Rp. 5,533,000 ( Lima juta lima ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) DO TPK Rp. 8,299,600 ( Delapan juta dua ratus Sembilan puluh Sembilan ribu enam ratus rupiah ) dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari.
Sementara itu Kepala Desa Santong,” Muhakim”, juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga masyarakat,. Oleh sebab itu dirinya sebagai pemimpin masyarakat Desa Santong menghimbau kepada seluruh warga untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program PNPM ini. Apalagi Desa Santong salah satu Desa percontohan dalam pelaksanaan Kegiatan Program PNPM di Kecamatan Kayangan. (Yudik/Eko/Ari)
 
Baca Selengkapnya

Kamis, 11 Oktober 2012

Tahun 2013 PNPM MPd KLU Menjadi Program Terintegrasi

Bayan - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) Kabupaten Lombok Utara, pada tahun 2013 mendatang akan menjadi program terintegrasi. Ini artinya, program pembangunan yang masuk ke desa akan banyak sehingga perlu ditingkatkan partisipasi masyarakat, baik dalam perencanaan, pelaksanaan ataupun dalam pemeliharaan hasilnya.

Hal tersebut dikemukakan Fasilitator PNPM kecamatan Bayan, Asrin Tombili, S.Sos dalam acara Musyawarah Antar Desa (MAD-Sos) perencanaan pembangunan tahun 2014m yang berlangsung di aula kantor camat Bayan, kamis 11 oktober 2012.

Menurut Asrin Tombili, untuk memperoleh program, parlu ditingkatkan partisipasi dari masyarakat. Demikian juga dengan pengusulan program pembangunan fisik, kita harus lihat  dampak dari sisi ekonomi, apakah pembangaun itu mampu meningkatkan perekonomian masyarakat atau tidak.

Program terintegrasi pada tahun 2013 akan dilakukan juga peningkatan kapasitas bagi pelaku ditingkat desa, karena mengingat KLU kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). “Sebut saja misalnya hasil pertanian seperti ubi atau pisang yang kini banyak dijual ke luar daerah. Padahal jika diolah menjadi kerepek atau pisang sale, tentu mampu meningkatkan penghasilan dari petani itu sendiri, dan keterampilan pengolahan inilah yang kita akan latih”, kata Asrin Tombili.

Asrin menilai, jika dilihat dari tingkat partisipasi masyarakat Kecamatan Bayan selama ini cukup bagus dan sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si pemberi dana. Begitu juga dengan desain pekerjaan  sudah dapat dikatakan standar nasional. Tinggal yang kita butuhkan kedepan adalah kepedulian masyarakat dalam melakukan pengawasan dan pemeliharaan hasil pekerjaan yang didanai PNPM-MPd.

Sementara kualitas pekerjaan, lanjut Asrin, sudah lebih dari proyek. “Kualitas dan kuantitas yang sudah bagus ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan, lebih-lebih sekarang ini program yang masuk ke desa  melalui satu pintu yaitu Rencana Pembangunan Jangka Menegah Desa (RPJM-Des)”, jelasnya.

Terkait dengan dana Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP), khususnya dana bergulir di Kecamatan Bayan mencapai Rp. 2,8 miliar. Sedangkan dana yang sudah beredar ke ratusan kelompok SPP sebesar Rp. 14 miliar lebih. “Hanya kendalanya dalam program SPP ini, masih ditemukan adanya kelompok yang macet setorannya, dan ini perlu dibuat dan diberlakukan sanksi yang tegas”, katanya.

Sementara camat yang diwakili Sekcam Bayan, R. Kertamono dalam sambutannya mengatakan, MAD Sos PNPN untuk pendanaan tahun 2014 ini sangat penting dilakukan, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang menentukan pembangunan skala prioritas ditingkat desa, dan apa yang diusulkan oleh masyarakat  harus diangkat dalam MAD-Sos.

Dalam membangun desa, sambung R. Kertamono,  sangat dibutuhkan kebersamaan antar pemerintah dengan semua unsur masyarakat yang ada ditingkat desa. “Mustahil pembangunan itu berjalan tanpa ada kebersamaan antar pemerintah desa dengan masyarakat”, tegasnya.

MAD Sos tersebut selain dihadiri oleh semua pengurus PNPM tingkat kecamatan dan desa, juga hadir para kepala desa, BKAD, tokoh masyarakat serta puluhan undangan lainnya. Selain itu para peserta juga berhasil membuat sanksi-sanksi bagi para pelaku PNPM dan  kelompok SPP, yang dipandu sekretaris BKAD Kecamatan Bayan, Muhammad Katur.

Baca Selengkapnya

Peresmian Gedung PAUD Murmas Desa Genggelang

Lombok Utara - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd)  bertujuan mempercepat penanggulanagan kemiskinan berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat,pemerintah lokal serta penyediaan prsarana sarana sosial dasar dan ekonomi dengan sasaran rumah tangga miskin di pedesaan,kelembagaan masyarakat di pedesaan dan kelembagaan pemerintah lokal yang berazazkan DOUM (Dari, Oleh, dan Untuk Masyarakat) yang ditindaklanjuti melalui Proses persiapan,perencanaan,pelaksanaan,pengendalian dan pelestarian.

Salah satu kegiatan yang didanai dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) 2007 s/d 2012 dalam hal pendidikan dasar bagi anak usia dini adalah Pembangunan Gedung PAUD Murmas Dusun Kertaraharja Desa Genggelang yang didirikan pada tanah seluas 6.000m2 dan diresmikan Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi  bersama Bupati KLU H. Djohan Sjamsu,SH Kamis (13/9) lalu Dan dihadiri Anggota Forum Koordinator Pemda KLU,Pimpinan SKPD dari Prov. NTB, para Camat, Tokoh Agama dan Masyarakat

Bupati KLU H. Djohan Sjamsu, SH dalam sambutannya menjelaskan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM-MPd) adalah program Pemerintah Pusat untuk kemajuan pembangunan di pedesaan pada segala bidang guna meningkatkan kesejahteraan Masyarakat  

Dijelaskan sejumlah 72 Milyar lebih  dana PNPM-MPd dari Pemerintah Pusat di Kabupaten Lombok Utara telah disiapkan dan dari angka tersebut dialokasikan sejumlah 55% untuk prasarana umum, 14,33 % untuk Prasarana Pendidikan 16, 2% untuk prasarana kesehatan dan 14,7% untuk SPP

Pada kesempatan yang sama Gubernur Prov. NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi dalam sambutannya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar selalu mejaga  kekompakan dalam hal kebaikan serta menjaga semua pasilitas umum yang telah dibangun termasuk Gedung Paud yang nantinya akan dijadikan tempat untuk menimba ilmu bagi anak anak usia dini  sehingga menjadi generasi penerus yang memliki ahlaq mulia cerdas dan beriman

’’apa yang kita contohkan pada anak-anak kita akan masuk pada prilakunya oleh karenanya berikanlah yang terbaik”. pesanya. Dikatakan bahwa kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan PNPM-MPd di Kabupaten Lombok Utara adalah termasuk yang terbaik di tingkat Prov. NTB dengan tingkat pengembaliannya hingga mencapai angka 93 %.

Usai memberikan sambutan Gubernur Prov. Nusa Tanggara Barat Dr. TGH. M. Zainul Majdi  di dampingi Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH dan Kapolres Lombok Utara AKBP, Ronny Azwawie, SH. SIK melakukan penandatanganan Prasati Pembangunan Gedung PAUD Murmas Desa Genggelang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara dan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah prov. NTB dengan Badan Geologi Kementerian Energi dan sumber daya Mineral RI oleh Gubernur NTB setelah itu dilakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmiknnya penggunaan gedung PAUD Murmas dan  penijauan stand hasil kegiatan PNPM-MPd berupa hasil pertanian, komoditi unggulan, kerajinan dari bahan-bahan alami serta  kunjugan pada Kelompok Tani Ternak Kerta Bangkit Kerta Raharja Genggelang Kecamatan Gangga Lombok Utara. (sumber: www.lombokutarakab.go.id)

Baca Selengkapnya

Rabu, 10 Oktober 2012

RBM PNPM-MPd KLU Gelar Rapat Evaluasi

Sinarto, Ketua Pokja RBM KLU
Pokja Ruang Belajar Masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (RBM PNPM-MPd) Kabupaten Lombok Utara, 9/10 menggelar rapat evaluasi di rumah makan Nabila Kecamatan Gangga.

Ketua pokja RBM, Sinarto dalam rapat evaluasi dengan koordinator media mengungkapkan, tujuan pertemuan yaitu memfinalisai program kegiatan yang akan didanai RBM PNPM khususnya dibidang media.

Dikatakan, Pokja RBM telah merumuskan beberapa kegiatan seperti melanjutkan penerbitan Buletin ELTARA, membuat blog khusus RBM, mengadakan temu kelompok SPP dan menggelar talkshow di beberapa radio komunitas yang ada di KLU.

RBM ini bertujuan terbentuknya proses belajar kolektif masyarakat, tersedianya sarana dan prasarana menunjang peningkatan kapasitas masyarakat. Selain itu, berkembangnya kegiatan berbasis pengalaman lokal, diperkuatnya peran dan tugas pelaku dalam pengembangan ruang belajar serta dikembangkannya tempat pelatihan masyarakat desa, kecamatan dan kabupaten

Sementara tujuan menerbitkan bulletin dan memamfaatkan radio komunitas adalah sebagai media mengkampanyekan hasil-hasilnpengalaman terbaik lapangan yang menunjukkan kontribusi dan manfaat langsung dari adanya wahana belajar lokal. Sedangkan blog RBM KLU sudah dapat dibaca di http://rbmlombokutara.blogspot.com.

Baca Selengkapnya

PNPM MPd BANTU PETANI ATASI AIR IRIGASI DI PEMENANG BARAT

Pemenang - Desa Pemenang Barat Kec. Pemenang Kab. Lombok Utara tergolong daerah yang subur. Hamparan areal persawahan dapat kita lihat pada sebagian wilayah tersebut. Disamping itu, terdapat sungai yang berhulu di Kawasan Hutan Pusuk membentang membelah areal persawahan. Limpahan sajian potensi alam ini tidak lantas memberikan jaminan bagi terpenuhinya kebutuhan air untuk irigasi petani. Hal ini disebabkan karena air sungai harus dinaikkan terlebih dahulu, baru dapat dialirkan ke petak-petak sawah untuk mengairi tanaman.

Kondisi inilah yang dialami oleh sekitar 500 orang petani yang menggarap areal persawahan seluas 90 Ha di Telaga Wareng Desa Pemenang Barat. Sawah mereka tidak dapat diairi secara memadai karena bendung yang dimanfaatkan untuk irigasi sudah rusak dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. Para petani telah berupaya mengatasi masalah ini dengan membangun dam tradisional dari tumpukan kayu dan batu. Namun hasilnya tidak optimal dan setiap tahun dam tersebut selalu hanyut terbawa banjir.

Menyadari akan kesulitan dan permasalahan yang tidak kunjung teratasi tersebut, maka melalui Musyawarah Desa diputuskan bahwa Desa Pemenang Barat akan mengusulkan kepada PNPM MPd untuk mendukung pembangunan kembali bendung yang telah rusak berat. Setelah melalui proses musyawarah di tingkat kecamatan, maka diputuskan bahwa Desa Pemenang Barat mendapat alokasi dana dari PNPM MPd sebesar Rp. 315.790.000,- untuk membiayai pembangunan bendung Telaga Wareng.

Memadaikah dana yang dialokasikan oleh PNPM MPd tersebut ??. Pada awalnya banyak pihak yang sanksi dan ragu kalau bendung tersebut akan dapat dibangun dengan dana yang relatif kecil seperti yang telah dialokasikan oleh PNPM MPd. Kekhawatiran tersebut semakin bertambah besar karena adanya pernyataan dari salah seorang staf Dinas PU Kab. Lombok Utara, yang mengatakan bahwa dibutuhkan tidak kurang dari Rp. 750 juta,- untuk membangun kembali bendung Telaga Wareng. Hal itulah yang menyebabkan Pemkab Lombok Utara belum bisa menganggarkan bantuan bagi pembangunan kembali Bendung yang tealh rusak bertahun-tahun lalu.

Kini bendung tersebut telah dibangun kembali dengan menggunakan dana bantuan PNPM MPd dan swadaya masyarakat. Bendung tersebut telah berdiri megah dan telah menyuplai kebutuhan air bagi 90 ha sawah. Dari berbagai penuturan yang disampaikan oleh beberapa petani, bahwa mereka sangat terbantu dengan adanya bendung ini. Mereka tidak lagi kesulitan air seperti pada musim kemarau, dan hasil pertanian mereka meningkat secara nyata. Dampak lain yang juga dirasakan oleh petani adalah bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ketegangan dan potensi konflik antar petani karena memperebutkan air yang terbatas.

Sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan pembangunan Bendung Telaga Wareng, maka pemerintah desa dan masyarakat telah mengundang Bupati Kab. Lombok Utara untuk meresmikan pemanfaatan bendung. Acara peresmian ini bertepatan dengan HUT Kab. Lombok Utara. Pada kesempatan itu, Bupati Kab. Lombok Utara juga memberikan bantuan ikan yang dilepas di kolam bendung dengan maksud agar dapat menjadi tambahan penghasilan untuk masyarakat sekitar. Semoga dengan terbangunnya Bendung Telaga Wareng ini memberikan dampak yang nyata bagi peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan petani di Desa Pemenang Barat. sumber:www.ntbprov.go.id

Baca Selengkapnya