Selamat Datang di Blog RBM Lombok Utara. Alamat Sekretariat: Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara-NTB
Tampilkan postingan dengan label TPK PNPM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TPK PNPM. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Januari 2013

Bupati KLU Menilai, Rabat Jalan PNPM Santong

Kayangan, RBMKLU -  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) Desa Santong Kecamatan Kayangan KLU, dinilai sangat berdampak positif karena telah berhasil melaksanakan program yang telah di tetapkan.

Kehadiran PNPM MPd di seluruh pelosok tanah air Indonesia selama ini sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat. Banyak keberhasilan-keberhasilan yang ditorehkannya dalam perannya mensejahterakan kehidupan masyarakat,terutama di Perdesaan. Sehingga keberadaannya ini diharapkan dapat berlanjut secara terus menerus.

Melalui berbagai kegiatan PNPM-MPd di Desa Santong telah memberikan dampak terhadap keberhasilan dan kemajuan daerah. Pasalnya, program PNPM-MPd tahun 2012 khususnya Desa Santong telah berhasil mengembangkan program pengerasan jalan (rabat) menuju Dusun tradisional Santong Asli sepanjang 1,250 m dengan total anggaran 294.281.000,

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam kunjungan kerjanya,Selasa (15/01/2013) untuk melihat langsung hasil-hasil pembangunan di wilayah tersebut menilai cukup berhasil.Ini merupakan suatu hasil yang sangat baik karena bisa dikerjakan dengan maksimal. “Saya ucapkan terima kasih kepada pihak PNPM dan seluruh masyarakat yang terlibat didalamnya yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga hasil pembangunan rabat jalan menuju ke Dusun Tradisional Santong Asli ini kondisinya sangat bagus,”katanya.

Keberhasilan suatu program, tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh masyarakat sekitarnya. Lebih-lebih ini merupakan kegiatan PNPM-MPd yang keberadaannya sangat di nantikan oleh masyarakat, maka tentu dalam menyelesaikan pekerjaannya juga membutuhkan pengakuan masyarakat. Tanpa itu semua, kemungkinan program tidak bisa berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuan yang di harapkan.

Kegiatan PNPM dari sejak tahun 2009 hingga akhir 2012 lalu, secara keseluruhan dari hasil evaluasi pihak terkait, Desa Santong ini adalah salah satu desa yang terbaik dalam pelaksanaan program PNPM, jika di bandingkan dengan desa yang lainnya yang ada di Kecamatan Kayangan..

Bupati KLU H.Djohan Sjamsu,SH dalam kunjungan kerjanya pada hari ke-4 diwilayah Kecamatan Kayangan tersebut, berharap agar program kegiatan yang dilaksanakan PNPM atau apapun namanya di masa mendatang, supaya tidak berakhir hingga disini. ”Teruskan program ini, karena manfaatnya sangat banyak dirasakan oleh masyarakat, ”tandasnya, sambil menanda tangani sebuah prasasti di pintu gerbang masuk ke Dusun Tradisional Santong Asli.

Kegiatan PNPM rabat jalan menuju Dusun Tradisional Santong Asli tersebut di dukung dengan swadaya masyarakat, sehingga kualitas jalannya sangat bagus.Bupati menilai pekerjaan PNPM rabat jalan tersebut sangat bagus.”Ini patut di contoh oleh UPK dan TPK yang lain di daerah ini,”cetusnya.

Disamping meninjau rabat jalan menuju Dusun Tradisional Santong Asli tersebut, Bupati juga meninjau gedung perpustakaan dan RKB SDN 2 Santong yang baru rampung akhir tahun 2012 lalu. Usai meninjau di tempat itu, perjalanan pun di lanjutkan untuk meninjau Puskesmas Santong yang masih dalam tahap penyelesaian.(Eko)
Baca Selengkapnya

Rabu, 07 November 2012

Dinilai Berhasil Dukung Program PNPM-MPd, Desa Pendua Diusulkan Mendapatkan Award

Pendua,RBM - Tujuan dilaksanakannya Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) PNPM-MPd adalah sangat baik sekali manfaatnya.Karena yang merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasinya adalah masyarakat sendiri.

Demikian yang dikatakan Zainudin Sekretaris UPK Kecamatan Kayangan dalam pengantarnya pada acara MDST PNPM-MPd Desa Pendua, Selasa, (06/11/2012) yang berlangsung di aula Kantor Desa Pendua.

Dalam acara MDST PNPM-MPd Desa Pendua ini dihadiri oleh Camat Kayangan,PJOK,FK,FT,UPK,TPK,Kepala Desa Pendua,Kepala Dusun se Desa Pendua,BPD,LPM,TP.PKK,OMS,Kelompok Marginal, Orang Miskin, KPMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,tokoh Pemuda dan Kader Posyandu Desa Pendua.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik kegiatan MDST PNPM-MPd di Desa Pendua ini.”Hal ini harus di pahami oleh semua kita termasuk masyarakat yang menikmati langsung hasil program PNPM-MPd di daerah ini,”katanya.

Dikatakan, program fisik yang dijalankan PNPM-MPd ini adalah karena memang program ini dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara.Dimana untuk program pengaspalan jalan sepanjang 1 km akan dilaksanakan pada tahun ini.”Masih banyak masyarakat yang belum paham tentang program pembangunan ini, tidak mesti harus ‘sim sala bim,’ ini ada prosesnya,”kata Tresnahadi.

Dalam proses pembangunan di daerah ini seluruh masyarakat harus memahaminya dan prosesnya pun perlu bertahap sesuai dengan kemampuan daerah untuk membangun.Dengan adanya program PNPM ini, apa yang menjadi keperluan masyarakat di daerah, sangat di bantu oleh pusat.

Sementara itu, Kepala Desa Pendua Haerudin dalam pernyataannya mengharapkan agar pelaksanaan program PNPM-MPd dimasa mendatang ada peningkatan kwalitas,baik fisik maupun non fisik.

Dikatakannya, kegiatan fisik yang sudah dilaksanakan di Desa Pendua melalui kegiatan PNPM-MPd yang dimulai sejak tanggal 21 Mei 2012 sepanjang 1050 m jurusan Pendua Daya – Sengiang Pebuan tersebut menghabiskan dana 282.600.000,- kini sudah rampung.”Mudah-mudahan lanjutan jalan yang baru dibuka ini, ada tindak lanjutnya di masa mendatang,”harap Haerudin.

Ir.Rusli Fasilitator Kecamatan (FK) dalam MDST Desa Pendua tersebut juga mengatakan, pada tahun 2012 ini di canangkan tahun kwalitas dari pada pelaksanaan program PNPM-MPd.Sehingga sebelum pelaksanaan MDST ada beberapa syarat yang harus dilakukan, seperti adanya perencanaan,pelaksanaan dan hasil. “Perencaan nya seperti apa, kemudian bagaimana melaksanakannya, baru kemudian hasilnya seperti apa.Kalau sudah alur ini dilakukan, maka barulah di adakan MDST,”terangnya.

Dikatakan Rusli, bahwa ada salah satu UPK yang ada di NTB menyalah- gunakan dana SPP sebesar 1 M.Kasus ini, pelakunya disamping diwajibkan mengembalikan, juga di tuntut ke ranah hokum.”Jadi ini merupakan gambaran buat kita semua, bahwa untuk kedepan tidak boleh kita main-main dengan dana PNPM ini.Jangan sampai dana ini di gunakan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan,”ingat Rusli.

Terkait dengan pelaksanaan program PNPM-MPd di wilayah Kecamatan Kayangan,Rusli mengaku pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pembukuan/Kas di UPK termasuk kelompok SPP di bawah.Untuk merangsang TPK-TPK dalam bekerja sebaik mungkin,pihaknya juga telah melakukan terobosan yaitu dengan memberikan penghargaan Award kepada TPK yang terbaik dan berprestasi dalam pelaksanaan MDST-nya berupa    uang pembinaan sebesar 2 juta rupiah.Terkait dengan adanya permasalahan SPP yang pernah membelit UPK di Kecamatan Kayangan awal tahun ini, maka pihak PNPM telah membentuk tim penyehat pinjaman.”Ini untuk mengawasi dan membina para peminjam,”beber Rusli.

Untuk di ketahui, terdapat 57 (7,6 %) kelompok SPP yang bermasalah yang ada di Kecamatan Kayangan.Dan untuk menangani permasalahan ini diserahkan kepada tim yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu.”Dengan adanya tim ini, paling tidak, bulan Desember 2012 mendatang sudah tidak ada masalah,”kata Rusli.

Dalam MDST Desa Pendua ini, dilaporkan juga oleh Ketua TPK Aslinudin tentang kegiatan fisik dengan pendanaan yang sudah di cairkan sebanyak 5 kali, namun besarannya bervariatif, berdasarkan kebutuhan yang dilaksanakan seimbang sesuai dengan progress di lapangan. Adapun realisasi fisik yang dimaksud, maka Aslinudin menyebutkan seperti pengerjaan talut (511 m), drainase (378 m), gorong-gorong ( 2 unit+pipa) maupun jalan (sepanjang 1.050 m dengan lebar 6,7 m). ”Semua ini bisa terlaksana dengan baik, tentunya berkat kerja sama serta dukungan dari semua pihak, sehingga kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan yang menjadi harapan,”katanya.

Keberhasilan pelaksanaan program PNPM-MPd di Desa Pendua ini tentu patut di acungi jempol. Pasalnya, menurut penilaian pihak PNPM, bahwa dukungan terbesar terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM-MPd/GSc di wilayah Kecamatan Kayangan pada tahun 2012 ini adalah Kepala Desa Pendua.Oleh karena dinilai berhasil dukung Program PNPM-MPd, maka Desa Pendua wajar di usulkan untuk mendapatkan Award.

Dalam MDST Desa Pendua ini, terjadi pergantian Ketua TPK, dimana Ketua TPK Aslinudin mengundurkan diri dan secara aklamasi jabatan Ketua TPK Desa Pendua untuk periode mendatang di tunjuk Mardip. Sebagai ucapan terakhirnya, Aslinudin memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjalankan tugas selaku Ketua TPK Desa Pendua, karena sebagai manusia biasa, katanya, tentu tidak luput dari kesalahan maupun kehilapan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja.(Eko).
Baca Selengkapnya

Evaluasi Kinerja TPK PNPM Bayan Berlangsung Alot

Bayan, RBM - Ketidak hadiran ketua Tim Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (TPK-PNPM MPd) Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Sabardi,  menimbulkan tanda tanya dari peserta pertemuan. Akibatnya, pertemuan berllangsung di aula kantor desa Bayan, 7/11/12 yang bertujuan mengevaluasi kinerja TPK berlangsung cukup alot.

“Ketua TPK PNPM MPd Desa Bayan, sudah diundang untuk hadir pada pertemuan evaluasi kinerja  TPK, bahkan juga sempat dihubungi melalui handponenya, dan berjanji akan hadir. Tapi buktinya sekarang malah dia menghadiri acara di Dispenda KLU. Kalau seperti ini, kan artinya ada pembiaran dari pemerintah desa”, tegas R. Kertajuana menanggapi ketidak hadiran Sabardi selaku ketua TPK PNPM MPd Desa Bayan.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Desa Bayan, R. Riasih yang memimpin pertemuan membahtah kalau pemerintah desa melakukan pembiaran terhadap para pelaku PNPM di Desa Bayan. “Kami tidak pernah melakukan pembiaran, dan agar tidak terjadi suara sumbang, kami mengundang pertemuan untuk melakukan evaluasi kinerja ketua TPK”, kata R. Riasih.

Pertemuan ini awalnya, akan membentuk pengurus PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) yang masih lowong, termasuk bendahara TPK PNPM-MPd. Namun karena ketua TPK PNPM Bayan tidak hadir sehingga menimbulkan pendapat yang berbeda. Diantara peserta ada yang mengusulkan agar pengurus TPK diganti, karena dinilai sudah tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya terutama dalam bidang administrasi yang selama ini semuanya dikerjakan sekertarisnya.

Disisi lain, kepengurusan TPK Desa Bayan tidak bisa diganti begitu saja tanpa kehadiran ketua yang akan diminta pertanggungjawabannya oleh warga. “Kalau diganti begitu saja tanpa ada pertanggungjawabannya, tentu cukup enak, dan kita juga perlu tahu apa alasan ketua TPK tidak hadir para evaluasi kinerjanya ini, apakah beliau lebih mementingkan pertemuan di Dispenda KLU atau pertemuan di desa”, kata beberapa peserta pertemuan dengan mimik kecewa.

Kendati berlangsung alot, akhirnya pergantian pengurus TPK PNPM Desa Bayan dilakukan dilakukan juga oleh peserta yang hadir. Dan yang terpilih sebagai ketua TPK, Raden Kinarian, Sekertaris,Arpawan  dan bendahara R. Wirahadi.

Pergantian tersebut dilakukan karena mengingat selama ini, ketua TPK dinilai kurang mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya. “Selama ini yang banyak bekerja adalah sekertarisnya, sementara ketuanya kalau ditelpon kadang-kadang tidak mau ngangkat”, kata Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan, Asrin Tombili S.Sos.

Diharapkan dengan terpilihnya pengurus yang baru ini, dapat bekerja dengan baik dalam menjalankan program PNPM-MPd yang masuk di desa Bayan. (ari)
Baca Selengkapnya

Sabtu, 03 November 2012

PNPM-MPd Wujudkan Impian Warga

“Warga dusun Kopang desa Karang Bajo sudah puluhan tahun memimpikan pembangunan saluran drainase, karena setiap kali air datang selalu membawa bencana, lebih-lebih pada musim hujan. Pinggir jalan tergerus, sampah masuk ke pemukiman. Kini impian warga terwujud setelah adanya perhatian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) yang membangunkan saluran dranase”.

Ungkapan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, dikatakan Kepala dusun Kopang desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sukiono pada acara Musyawarah Desa Serah Terima (MDST)  3/11/12 di di depan kepala desa, BPD, pengurus TPK dan fasilitator PNPM kecamatan Bayan serta ratusan warga yang hadir.

Sukiono, Kadus yang cukup energik ini mengaku bersyukur atas keberadaan PNPM-MPd yang benar-benar memperhatikan apa yang diinginkan oleh warga ditingkat dusun.  Pembangunan saluran drainase dikampungnya merupakan satu bukti nyata, bahwa apa yang menjadi impian dan keluhan masyarakat selama ini  ternyata mendapat respon dari pemerintah melalui PNPM-MPd.

“Kampung kami memang kering, tapi dengan keberadaan saluran drainase ini, sekarang air sudah bisa mengalir paling tidak dua kali seminggu, sehingga warga dapat menyiram dan melakukan penghijauan di halaman rumahnya. Pokoknya keberadaan saluran drainase ini benar-benar sangat bermamfaat bagi masyarakat, karena yang kemarin tanahnya kering, sekarang sudah dapat disiram dan ditanami tanaman yang bermamfaat untuk meningkatkan ekonomi warga”, jelas Sukiono.

Terkait hasil pengawasan pelaksanaan program pembangunan saluran dranse, Sukiono mengaku cukup puas baik dari segi kualitas maupun kuantitas. “Kalau kualitas pembangunan drainase sepanjang 1050 meter, yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPM-MPd desa Karang Bajo cukup bagus dan kuat. Demikian juga kuantitasnya, karena dari total anggaran Rp. 360, 9 juta lebih sebelum dipotong Dana Oprasiona (DO) TPK, dapat dikembangkan untuk membangun 36 jembatan  yang masuk ke gang warga. Dan ini cukup luar biasa”, katanya kagum.

Dikatakan, setelah MDST ini, dirinya selaku kepala dusun bersama warga siap memelihara saluran drainase dan membersihkan sampah-sampah yang ada di saluran. “Insya Allah kami akan terus pelihara pembangunan ini serta bergotong royong setiap hari jum’at untuk membersihkan saluran dari sampah yang terbawa air”, tegasnya dan di iakan oleh ratusan warga yang hadir.

Fasilitator PNPM-MPd kecamatan Bayan, Asrin Tombili, S.Sos, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pembangunan yang didanai PNPM-MPd pada tahun 2012  semuanya sudah selesai, dan terakhir yang akan melakukan MDST adalah desa Senaru. Sementara  untuk tahun 2013, sekarang sudah mulai menyusun desain draf.

MDST yang dilakukan disetiap desa, menurut Asrin, selain menyerahkan pengelolaan pembangunan  ke pemerintah desa dan masyarakat, juga diserahkan semua dokumen. “Penyerahan dokumen ini sangat penting, karena ini  terkait dengan pemeriksaan”, jelasnya.

Terkait dengan Rumah Tangga Miskin (RTM), lanjut Asrin, pihaknya melalui beberapa petugas dari PNPM sudah mulai turun melakukan pendataan. Pendataan yang dilakukan ini tidak terkait dengan bantuan raskin atau program lainnya, tapi semata-mata ingin mengetahui berapa jumlahnya  RTM di masing-masing desa. Sedangkan untuk reviu Penggalian Gagasan (Pagas)  tetap dilaksanakan melalui pintu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des).

Sementara ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Bajo, Rianom, S.Sos mengatakan bangga atas hasil pembangunan yang didanai PNPM-MPd, karena semua program mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Saya lihat dalam semua program termasuk PNPM-MPd daya dukung masyarakat kecamatan Bayan khususnya dan KLU umumnya cukup positif dan programnya menyentuh langsung ke masyarakat bawah.

Dijelaskan, selain PNPM-MPd, juga ada program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC), yang menyentuh langsung pada kegiatan kesehatan dan pendidikan, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di KLU.

Ketua TPK PNPM Karang Bajo, Syamsul Azis, S.Pt dalam laporannya mengaku, keterlambatannya melakukan MDST ini disebabkan  dananya terlambat cair. Akibatnya terdengar suara miring dari masyarakat yang seolah-olah pengurus TPK menggunakan anggaran. Padahal itu murni keterlambatan cairnya dana program. “Anggapan miring itu kita siasati dengan meminjam dana untuk menyelesaikan pembangunan saluran drainase. Alhamdulillah hari ini kita bisa serahkan hasilnya ke pemerintah desa dan masyarakat pemamfaat”, katanya.

Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip dalam kesempatan tersebut meminta kepada masyarakat untuk benar-benar menjaga dan memelihara hasil bangunan yang didanai PNPM. “Hari ini hasil pembangunannya sudah diserahkan oleh TPK, dan tugas kitalah untuk memeliharanya”, katanya.

Pantauan media ini menunjukkan, pelaksanaan MDST kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun lalu. Biasa pelaksanaannya dilakukan di kantor desa, tapi MDST kali ini dilakukan dilokasi pembangunan dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain itu, dalam MDST ini, dibuka dialog yang dipandu oleh ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bayan, Rizal Bafadal.

Baca Selengkapnya

Senin, 29 Oktober 2012

Minim Pemahaman Masyarakat Tentang Program PNPM


Lombok Utara - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang dihajatkan pemerintah agar masyarakat lebih mandiri ternyata masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami makna dari program tersebut, bahkan sebagaian masyarakat masih memaknai Program PNPM adalah Proyek yang sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah.

Faktadilapangan, banyak masyarakat yang belum paham betul dengan makna program PNPM, dimana seyogyanya masyarakat juga di tuntut untuk berperan aktif, mandiri dan berswadaya. Kondisi tersebut mengemuka pada setiap kegiatan program pembangunan PNPM ditingkat dusun, dimana dalam program pembangunan itu selalu dimaknai dengan proyek yang berorientasi pada uang.

“Baru dilihat ada material PNPM dirumah dikirakan kita dapat duit,”ungkap Kepala Dusun Orong Klas Desa Sokong Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara, I Wayan Dana ditemui Suarakomunitas belum lama ini.

Hal senada juga dikatakan Fasilitator Desa (FD) PNPM Desa Sokong, Sumianto, selain masih minimnya pemahaman masyarakat tetang maksud, tujuan serta hajat pemerintah dengan adanya program PNPM, masyarakat juga masih lemah dalam keterlibatan pengawasan. Lemahnya fungsi pengawasan dari masyarakat juga di akibatkan karena masyarakat belum paham sepenuhya dengan program PNPM sehingga di perlukan pendekatan dan pembelajaran dengan melibatkan secara utuh masyarakat itu sendiri. 

”Apa pun alasanya, pendekatan dengan meilbatkan semua pihak ditingkat bawah atau grass root harus dilakukan dengan sungguh-sungguh sehingga semua program yang ditelurkan pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga tepatan sasaran atau menyentuh langsung dengan kebutuhan masyarakat,”timpalnya.
Baca Selengkapnya

Jumat, 12 Oktober 2012

TPK PNPM - MPd Desa Santong Bangun 2 unit MCK

Santong ( RBM ) – Ketua Pelaksana Kegiatan ( PK ) PNPM-GSC Desa Santong, Saprudin, S.Pd mengungkapkan kebanggaannya atas antusias warga dalam merealisasikan program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas ( GSC ) di Dusun Mekarsari dan Santong asli Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Hal ini diungkapkannya disela-sela pembuatan 2 unit fasilitas mandi cuci kakus (MCK) untuk dua kelompok masyarakat di Desa Santong, akhir pekan lalu. “Melihat antusias dan partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini patut kita apresiasi, karena sasaran dari program PNPM-GSC ini memang untuk pemberdayaan, Biaya Pembangunan MCK ini bersumber dari PNPM-GSC tahun 2012 sebesar Rp. 32.535.450 – untuk 1 Unitnya dengan waktu Pelaksanaan pembangunan 45 hari” ujar Saprudin.

Menurut Saprudin, pembuatan 2 MCK di Desa Santong ini setelah pihaknya menerima usulan dari masyarakat setempat dan setelah di lakukan survey ternyata memang layak dibangun di lokasi tersebut. Karena sebelumnya warga melakukan kegiatan mandi, mencuci dan buang air besar hanya dilakukan ditempat terbuka bahkan di aliran sungai dan tentu saja dampaknya sangat mencemarkan.

“Setelah kita menerima usulan dari masyarakat tentang apa keinginan dan kebutuhan mereka, kita langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisinya ternyata memang di lokasi tersebut layak untuk dibangun MCK ini, karena kita lihat dirumah-rumah penduduk disekitar lokasi tersebut masih banyak sekali yang tidak memiliki fasilitas MCK,” ujar Saprudin.

Untuk satu unit MCK ini dimanfaatkan dan dikelola oleh sekitar 20 Kepala keluarga yang ada di Dusun Mekarsari dan yang satu unitnya lagi di Dusun Santong Asli. “Mereka ini lah nanti yang bertanggung jawab terhadap perawatan MCK, dan untuk perawatannya kita sarankan kepada mereka untuk membuat jadwal gotong royong setiap minggunya,” papar Saprudin.

Disamping pembuatan 2 unit MCK, di lokasi tersebut juga diakukan kegiatan peningkatan Rabat jalan sepanjang 200 meter dan pengerjaan Drainase sepanjang 825 meter, Nilai Kegiatan sebesar Rp. 262,819,500 (Dua ratus enam puluh dua juta delapan ratus Sembilan belas ribu lima ratus rupiah ), DO UPK Rp. 5,533,000 ( Lima juta lima ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) DO TPK Rp. 8,299,600 ( Delapan juta dua ratus Sembilan puluh Sembilan ribu enam ratus rupiah ) dengan waktu pelaksanaan selama 90 hari.
Sementara itu Kepala Desa Santong,” Muhakim”, juga sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga masyarakat,. Oleh sebab itu dirinya sebagai pemimpin masyarakat Desa Santong menghimbau kepada seluruh warga untuk ikut berpartisipasi mensukseskan program PNPM ini. Apalagi Desa Santong salah satu Desa percontohan dalam pelaksanaan Kegiatan Program PNPM di Kecamatan Kayangan. (Yudik/Eko/Ari)
 
Baca Selengkapnya

Rabu, 10 Oktober 2012

TPK PNPM MPd Desa Kayangan, Hibahkan Alat Molen

Kayangan - Ketua Tim Pengelola Kegiatan Program Nasional pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (TPK-PNPM MPd), desa Kayangan kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Abdurrahman Jumaidi, selasa 9/10/12 menyerahkan bantuan alat molen kepeda pemerintah desa Kayangan.

Penyerahan alat molen tersebut dilakukan seusai menggelar Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) di aula kantor desa setempat. Alat molen tersebut dihibahkan kepada pemerintah desa untuk dapat dikelola dan dimamfaatkan oleh masyarakat. ‘Bagi yang menggunakan molen tersebut hanya dikenakan biaya pemeliharaan. Namun semua itu kita serahkan aturannya di pemerintah desa”, kata Abdurrahman Jumaidi.

Selain molen juga alat ini dilengkapi dengan skop, ember dan cangkul. Semua peralatan yang diberikan dinilai cukup bermamfaat terutama bagi warga yang bekerja sebagai buruh bangunan. “Jadi siapa saja anggota masyarakat Kayangan yang memerlukan alat ini, silahkan menghubungi pemerintah desa ”pinta Jumaidi.

Sementara salah seorang tokoh pemuda Dusun Beraringan Marwan menyambut baik hibah tersebut. “Alat ini sudah teruji keberadaannya, karena pada bulan Mei-Juni 2012 lalu, alat ini pernah di gunakan untuk membantu proses pembuatan Jembatan Beraringan-Tanak Muat oleh TMD Mandiri hingga selesai.

Alat ini memang sangat memudahkan dalam membantu pekerjaan yang memerlukan tenaga banyak, sehingga dengan bantuan alat ini,  pekerjaan yang sebelumnya di rasakan sangat berat bisa teratasi dengan tidak menimbulkan kendala yang berarti. Sehingga hasil yang diharapkan pun akan menjadi maksimal.(Eko/ari).

Baca Selengkapnya

MDST PNPM-MPd Desa Kayangan Dinilai Berhasil

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd)  yang dilaksanakan di Desa Kayangan Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU) dinilai berhasil melaksanakan program yang telah ditetapkan.
Penilain tersebut dikemukakan Kepala Desa Kayangan, Jamaan Aspari, dalam sambutannya pada acara Musyawarag Desa Serah Terima (MDST) yang berlangsung di aula kantor desa setempat, 9 Oktober 2012.
Menurutnya, PNPM-MPd berdampak positif bagi peningkatan prekonomian masyarakat, karena telah banyak berhasil melaksanakan pembangunan, yang bukan saja dibidang pisik, tapi juga dibidang pengembangan perekonomian masyarakat melalui dana Simpan Pinjam untuk Perempuan (SPP).
Melalui berbagai program kegiatan, lanjut Jamaan, PNPM-MPd di Desa Kayangan memberikan dampak nyata bagi keberhasilan dan kemajuan daerah. Dan khusus di Desa Kayangan, pada program 2012, telah berhasil membangun pengerasan jalan  yang menghubungkan antar  dusun Tanak Muat ke dusun Sejongga sepanjang 825 meter dari 600 meter yang direncanakan.
“Tim Pengelola Kegiatan (TPK) desa Kayangan patut kita acungkan jempol, karena mereka telah mampu melaksanakan program pengerasan yang semula direncanakan 600 meter, tapi mampu dikembangkan menjadi 825 meter, dan ini merupakan hasil yang sangat baik”, jelasnya memuji.
Dari hasil evaluasi pihak terkait, desa Kayangan merupakan salah satu desa yang terbaik dallam melaksanakan program yang didanai PNPM, jika dibandingkan dengan desa-desa lainnya  di wilayah Kecamatan Kayangan.
Dikatakan, program kegiatan yang dilaksanakan PNPM atau apapun namanya dimasa mendatang agar terus diawasi dan tidak berakhir sampai disini. “Teruskan program ini, karena mamfaatnya cukup dirasakan oleh masyarakat”, pintanya.
Selain itu diminta juga semua data yang menyangkut pelaksanaan program PNPM agar setiap akhir pelaksanaan kegiatan, dibuatkan semacam dokumen, sehingga ketika program nasional ini berakhir, bisa dijadikan data pembanding.
Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MDST , merupakan prosedur yang harus dilakukan oleh PNPM, tidak hanya ditingkat desa,Kecamatan dan Kabupaten/Kota, bahkan kegiatan tersebut dilaksanakan juga di seluruh Indonesia.
Tujuannya,  selain untuk mengevaluasi program yang sudah dilakukan, juga sebagai ajang serah terima hasil pekerjaan program yang telah dilaksanakan pengurus  TPK di tingkat desa. Keberadaan PNPM-MPd dapat terus ditingkatkan di tengah-tengah masyarakat terutama ditingkat desa, sehingga dapat menurunkan angka pengangguran dan  kemiskinan.
Tresnahadi menilai, pembangunan yang dilaksanakan ditingkat desa (perdesaan) sangat penting artinya dalam rangka membangun masyarakat KLU seutuhnya. Karena mengingat sebagian besar masyarakat miskin yang nota bene 43,14 % di daerah yang bermotto Tioq Tata Tunaq ini berada di pedesaan. Karenanya, pemerintah melalui program PNPM-MPd ini memulainya dari tingkat desa,karena pembangunan desa dianggap tidak terpisahkan dari pembangunan nasional.
 “Saya menyambut baik bahwa desa ini cepat melaksanakan MDST,karena Tahun Anggaran 2012 ini akan segera berakhir pada bulan Desember, maka segala program yang masuk ke desa segera di selesaikan,“tandasnya.
Selain itu camat Kayangan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, atas keberhasilannya menyelesaikan program tahun 2012, sehingga berdasarkan volume rencana rabat jalan Tanak Muat-Sejongga dari 600 meter mampu dikembangkan menjadi 825 m dengan total anggaran biaya Rp.285.510.700. Sedangkan dana  GSC untuk Desa Kayangan sebesar Rp.109.479.700, sehingga total anggaran PNPM MPd/GSC yang masuk ke Desa Kayangan sebesar Rp.394.984.400.
Dengan di bukanya jalan Tanak Muat-Sejongga, akses jalan menuju ke wilayah tersebut tidak harus memutar melalui dusun Sidutan atau dusun Empak Mayong, karena sudah bisa di tempuh melalui jalan Beraringan menuju Tanak Muat-Sejongga. “Secara pribadi saya sangat bersyukur dengan pembukaan akses jalan Tanak Muat-Sejongga ini, sehingga tidak harus memutar lagi jika kita mau ke wilayah tersebut,“ kata Tresnahadi.
Selain pembukaan jalan Tanak Muat-Sejongga oleh PNPM-MPd , ada juga pengerasan jalan dari Empak Mayong-Sejongga. Melihat akses jalan ini sudah bagus, maka tugas selanjutnya  kita serahkan ke Pemda untuk pengaspalan.
MDST ini, selain dihadiri oleh camat dan kepala desa Kayangan, juga hadir pengurus PNPM kecamatan dan TPK serta puluhan tokoh masyarakat dan pemuda. (eko/ari)
Baca Selengkapnya