Selamat Datang di Blog RBM Lombok Utara. Alamat Sekretariat: Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara-NTB

Sabtu, 03 November 2012

PNPM-MPd Wujudkan Impian Warga

“Warga dusun Kopang desa Karang Bajo sudah puluhan tahun memimpikan pembangunan saluran drainase, karena setiap kali air datang selalu membawa bencana, lebih-lebih pada musim hujan. Pinggir jalan tergerus, sampah masuk ke pemukiman. Kini impian warga terwujud setelah adanya perhatian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) yang membangunkan saluran dranase”.

Ungkapan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, dikatakan Kepala dusun Kopang desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sukiono pada acara Musyawarah Desa Serah Terima (MDST)  3/11/12 di di depan kepala desa, BPD, pengurus TPK dan fasilitator PNPM kecamatan Bayan serta ratusan warga yang hadir.

Sukiono, Kadus yang cukup energik ini mengaku bersyukur atas keberadaan PNPM-MPd yang benar-benar memperhatikan apa yang diinginkan oleh warga ditingkat dusun.  Pembangunan saluran drainase dikampungnya merupakan satu bukti nyata, bahwa apa yang menjadi impian dan keluhan masyarakat selama ini  ternyata mendapat respon dari pemerintah melalui PNPM-MPd.

“Kampung kami memang kering, tapi dengan keberadaan saluran drainase ini, sekarang air sudah bisa mengalir paling tidak dua kali seminggu, sehingga warga dapat menyiram dan melakukan penghijauan di halaman rumahnya. Pokoknya keberadaan saluran drainase ini benar-benar sangat bermamfaat bagi masyarakat, karena yang kemarin tanahnya kering, sekarang sudah dapat disiram dan ditanami tanaman yang bermamfaat untuk meningkatkan ekonomi warga”, jelas Sukiono.

Terkait hasil pengawasan pelaksanaan program pembangunan saluran dranse, Sukiono mengaku cukup puas baik dari segi kualitas maupun kuantitas. “Kalau kualitas pembangunan drainase sepanjang 1050 meter, yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPM-MPd desa Karang Bajo cukup bagus dan kuat. Demikian juga kuantitasnya, karena dari total anggaran Rp. 360, 9 juta lebih sebelum dipotong Dana Oprasiona (DO) TPK, dapat dikembangkan untuk membangun 36 jembatan  yang masuk ke gang warga. Dan ini cukup luar biasa”, katanya kagum.

Dikatakan, setelah MDST ini, dirinya selaku kepala dusun bersama warga siap memelihara saluran drainase dan membersihkan sampah-sampah yang ada di saluran. “Insya Allah kami akan terus pelihara pembangunan ini serta bergotong royong setiap hari jum’at untuk membersihkan saluran dari sampah yang terbawa air”, tegasnya dan di iakan oleh ratusan warga yang hadir.

Fasilitator PNPM-MPd kecamatan Bayan, Asrin Tombili, S.Sos, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pembangunan yang didanai PNPM-MPd pada tahun 2012  semuanya sudah selesai, dan terakhir yang akan melakukan MDST adalah desa Senaru. Sementara  untuk tahun 2013, sekarang sudah mulai menyusun desain draf.

MDST yang dilakukan disetiap desa, menurut Asrin, selain menyerahkan pengelolaan pembangunan  ke pemerintah desa dan masyarakat, juga diserahkan semua dokumen. “Penyerahan dokumen ini sangat penting, karena ini  terkait dengan pemeriksaan”, jelasnya.

Terkait dengan Rumah Tangga Miskin (RTM), lanjut Asrin, pihaknya melalui beberapa petugas dari PNPM sudah mulai turun melakukan pendataan. Pendataan yang dilakukan ini tidak terkait dengan bantuan raskin atau program lainnya, tapi semata-mata ingin mengetahui berapa jumlahnya  RTM di masing-masing desa. Sedangkan untuk reviu Penggalian Gagasan (Pagas)  tetap dilaksanakan melalui pintu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des).

Sementara ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Bajo, Rianom, S.Sos mengatakan bangga atas hasil pembangunan yang didanai PNPM-MPd, karena semua program mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Saya lihat dalam semua program termasuk PNPM-MPd daya dukung masyarakat kecamatan Bayan khususnya dan KLU umumnya cukup positif dan programnya menyentuh langsung ke masyarakat bawah.

Dijelaskan, selain PNPM-MPd, juga ada program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC), yang menyentuh langsung pada kegiatan kesehatan dan pendidikan, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di KLU.

Ketua TPK PNPM Karang Bajo, Syamsul Azis, S.Pt dalam laporannya mengaku, keterlambatannya melakukan MDST ini disebabkan  dananya terlambat cair. Akibatnya terdengar suara miring dari masyarakat yang seolah-olah pengurus TPK menggunakan anggaran. Padahal itu murni keterlambatan cairnya dana program. “Anggapan miring itu kita siasati dengan meminjam dana untuk menyelesaikan pembangunan saluran drainase. Alhamdulillah hari ini kita bisa serahkan hasilnya ke pemerintah desa dan masyarakat pemamfaat”, katanya.

Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip dalam kesempatan tersebut meminta kepada masyarakat untuk benar-benar menjaga dan memelihara hasil bangunan yang didanai PNPM. “Hari ini hasil pembangunannya sudah diserahkan oleh TPK, dan tugas kitalah untuk memeliharanya”, katanya.

Pantauan media ini menunjukkan, pelaksanaan MDST kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun lalu. Biasa pelaksanaannya dilakukan di kantor desa, tapi MDST kali ini dilakukan dilokasi pembangunan dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain itu, dalam MDST ini, dibuka dialog yang dipandu oleh ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bayan, Rizal Bafadal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar