Selamat Datang di Blog RBM Lombok Utara. Alamat Sekretariat: Desa Gondang Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara-NTB

Rabu, 28 November 2012

RBM KLU Gelar Lomba Menulis Cerpen dan Opini

KLU, RBM  - Pokja Ruang Belajar Masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (RBM PNPM-MPd) menggelar lomba penulisan cerpen dan opini bagi siswa tingkat SLTP dan SLTA.

Ketua Pokja RBM Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sinarto, S.Pd, ketika ditemui di sekretariat RBM, di desa Gondang Kecamatan Gangga, selasa 27/11/12 mengatakan, lomba ini digelar dalam rangka memperingati hari Pahlawan 10 November 2012.

“Lomba menulis ini diikuti oleh puluhan peserta dari siswa-siswi tingkat SLTP dan SLTA sederajat, yang setelah diseleksi hasil tulisannya  yang lolos masuk final sebanyak 10 peserta, yaitu 5 peserta dari tingkat SLTP dalam katagori cerpen dan 5 peserta lainnya dari tingkat SLTA dalam katagori opini”, kata Sinarto.

Lomba menulis yang diprogramkan Pokja RBM KLU ini mengambil tema: “Kepahlawanan dan prespektif kekinian”, dengan aspek penilaian terdiri dari kesesuaian tema, ide dan permasalahan yang diangkat, gaya penulisan dan penggunaan bahasa.

Sementara penilaiannya dilakukan  tanggal 23 – 27 November 2012 dengan dewan juri, Imam Safwan, S.Pd, Yusran Hadi, S.Pd dan Suharmin, S.Pd. Penilian ini dilakukan untuk menentukan empat pemenang masing-masing mata lomba.

Sinarto menilai, lomba menulis cerepen dan opini ini penting dilakukan guna mengasah keterampilan  siswa dalam menyempaikan buah piker dan olah rasa yang ada pada dirinya sebagai salah satu bentuk partisipasi dalam berbagai proses pembangunan yang ada di KLU.

“Pengumuman pemenang dan  pemberian hadiah akan kita lakukan pada hari kamis 29/11/12, yang hadiahnya berupa piagam, piala dan uang pembinaan yang akan diserahkan langsung oleh Bupati KLU, H.Djohan Sjamsu SH”, kata Sinarto.

 Sedangkan para peserta ketika dimintai tanggapannya mengaku bangga dapat mengikuti lomba penulisan cerpen dan opini, karena dapat mengasah keterampilan menulis. “Lomba seperti ini perlu dilakukan setiap tahun, yang bukan saja oleh Pokja RBM, tapi juga oleh pemerintah KLU”, kata puluhan peserta lomba.
Baca Selengkapnya

Jumat, 23 November 2012

Pembentukan Pengurus Baru TPK PNPM Desa Santong

Santong,(SK),--Setelah lebih kurang selama 3 tahun melaksanakan tugasnya, Pengurus Tim Pengelola Kegiatan (TPK-PNPM) Desa Santong Kecamatan Kayangan, mengakhiri masa tugasnya dengan dilaksanakannya pembentukan Pengurus baru TPK-PNPM Desa santong, pada hari Senin tanggal 20 November 2012, pada pukul 08 : 00 Wita, yang bertempat di Aula Kantor Desa Santong Kecamatan Kayangan.
Acara Rapat Pembentukan Pengurus Baru yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam tersebut di hadiri oleh Kepala Desa Santong, Ketua BPD Desa Santong,semua Kepala Dusun se- Desa santong, Tokoh Agama, Masyarakat dan Pemuda Desa Santong, serta beberapa orang perwakilan dari Pengurus UPK-PNPM Kecamatan Kayangan.

Dalam sambutan awal, Muhakim ( Kepala Desa Santong ) mengungkapkan ucapan terimakasihnya kepada para Pengurus lama yang telah menjalankan tugasnya dengan baik walaupun tidak sedikit tantangan yang dialami. Dia juga menaruh harapan besar kepada Pengurus Baru yang akan terbentuk nantinya, dapat bekerja lebih transparan dan selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait, serta selalu kompak dengan sesama Pengurus agar tidak selalu saling mencurigai.

Sementara itu, Zaenuddin (Ketua BKAD-UPK Kayangan ) mewakili Pengurus UPK-PNPM Kecamatan Kayangan, menyampaikan harapannya kepada Pengurus Baru TPK-PNPM Desa Santong, bisa melaksanakan tugas dengan baik sesuai Topoksi masing-masing demi kelancaran Program dan Kesejahteraan masyarakat Desa santong.

Setelah Acara Pembukaan dilaksanakan, tepat pada pukul 09:00 Wita, pembentukan Pengurus Baru TPK-PNPM Desa Santong pun dilaksanakan dengan sistim Pemilihan langsung oleh peserta rapat. Sebelum acara pemilihan dilaksanakan masing-masing Kepala Dusun diberikan kesempatan mengajukan calon pengurus untuk dipilih Peserta rapat. Akhirnya terjaring sebanyak sepuluh Calon yang kemudian akan diambil sebanyak tiga orang sesuai urutan perolehan suara, untuk menjadi Pengurus Inti TPK-PNPM Desa Santong, yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Setelah Proses Pemilihan dilaksanakan akhirnya : Suryadi, A.Md dari Dusun Mekarsari terpilih sebagai Ketua, Sapron Rusli,SPd sebagai sekretaris dan Lalu Muh. Kabul S.Ag. dari Dusun Sukadamai menjadi Bendahara.

Setelah terpilih sebagai Ketua, Suryadi menyampaikan sambutan singkat ; dengan semboyan yang sering diungkapkan oleh Presiden SBY, “Bersama Kita Bisa” Suryadi mengharapkan Dukungan Masyarakat serta kerjasama yang baik dengan semua pihak dan Para Pengurus, agar dapat melaksanakan Amanah yang diembannya dengan baik, untuk kesejahteraan masyarakat Desa santong.(Yudik-Eko)
Baca Selengkapnya

Rabu, 07 November 2012

Dinilai Berhasil Dukung Program PNPM-MPd, Desa Pendua Diusulkan Mendapatkan Award

Pendua,RBM - Tujuan dilaksanakannya Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) PNPM-MPd adalah sangat baik sekali manfaatnya.Karena yang merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasinya adalah masyarakat sendiri.

Demikian yang dikatakan Zainudin Sekretaris UPK Kecamatan Kayangan dalam pengantarnya pada acara MDST PNPM-MPd Desa Pendua, Selasa, (06/11/2012) yang berlangsung di aula Kantor Desa Pendua.

Dalam acara MDST PNPM-MPd Desa Pendua ini dihadiri oleh Camat Kayangan,PJOK,FK,FT,UPK,TPK,Kepala Desa Pendua,Kepala Dusun se Desa Pendua,BPD,LPM,TP.PKK,OMS,Kelompok Marginal, Orang Miskin, KPMD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama,tokoh Pemuda dan Kader Posyandu Desa Pendua.

Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik kegiatan MDST PNPM-MPd di Desa Pendua ini.”Hal ini harus di pahami oleh semua kita termasuk masyarakat yang menikmati langsung hasil program PNPM-MPd di daerah ini,”katanya.

Dikatakan, program fisik yang dijalankan PNPM-MPd ini adalah karena memang program ini dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara.Dimana untuk program pengaspalan jalan sepanjang 1 km akan dilaksanakan pada tahun ini.”Masih banyak masyarakat yang belum paham tentang program pembangunan ini, tidak mesti harus ‘sim sala bim,’ ini ada prosesnya,”kata Tresnahadi.

Dalam proses pembangunan di daerah ini seluruh masyarakat harus memahaminya dan prosesnya pun perlu bertahap sesuai dengan kemampuan daerah untuk membangun.Dengan adanya program PNPM ini, apa yang menjadi keperluan masyarakat di daerah, sangat di bantu oleh pusat.

Sementara itu, Kepala Desa Pendua Haerudin dalam pernyataannya mengharapkan agar pelaksanaan program PNPM-MPd dimasa mendatang ada peningkatan kwalitas,baik fisik maupun non fisik.

Dikatakannya, kegiatan fisik yang sudah dilaksanakan di Desa Pendua melalui kegiatan PNPM-MPd yang dimulai sejak tanggal 21 Mei 2012 sepanjang 1050 m jurusan Pendua Daya – Sengiang Pebuan tersebut menghabiskan dana 282.600.000,- kini sudah rampung.”Mudah-mudahan lanjutan jalan yang baru dibuka ini, ada tindak lanjutnya di masa mendatang,”harap Haerudin.

Ir.Rusli Fasilitator Kecamatan (FK) dalam MDST Desa Pendua tersebut juga mengatakan, pada tahun 2012 ini di canangkan tahun kwalitas dari pada pelaksanaan program PNPM-MPd.Sehingga sebelum pelaksanaan MDST ada beberapa syarat yang harus dilakukan, seperti adanya perencanaan,pelaksanaan dan hasil. “Perencaan nya seperti apa, kemudian bagaimana melaksanakannya, baru kemudian hasilnya seperti apa.Kalau sudah alur ini dilakukan, maka barulah di adakan MDST,”terangnya.

Dikatakan Rusli, bahwa ada salah satu UPK yang ada di NTB menyalah- gunakan dana SPP sebesar 1 M.Kasus ini, pelakunya disamping diwajibkan mengembalikan, juga di tuntut ke ranah hokum.”Jadi ini merupakan gambaran buat kita semua, bahwa untuk kedepan tidak boleh kita main-main dengan dana PNPM ini.Jangan sampai dana ini di gunakan oleh orang-orang yang tidak berkepentingan,”ingat Rusli.

Terkait dengan pelaksanaan program PNPM-MPd di wilayah Kecamatan Kayangan,Rusli mengaku pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pembukuan/Kas di UPK termasuk kelompok SPP di bawah.Untuk merangsang TPK-TPK dalam bekerja sebaik mungkin,pihaknya juga telah melakukan terobosan yaitu dengan memberikan penghargaan Award kepada TPK yang terbaik dan berprestasi dalam pelaksanaan MDST-nya berupa    uang pembinaan sebesar 2 juta rupiah.Terkait dengan adanya permasalahan SPP yang pernah membelit UPK di Kecamatan Kayangan awal tahun ini, maka pihak PNPM telah membentuk tim penyehat pinjaman.”Ini untuk mengawasi dan membina para peminjam,”beber Rusli.

Untuk di ketahui, terdapat 57 (7,6 %) kelompok SPP yang bermasalah yang ada di Kecamatan Kayangan.Dan untuk menangani permasalahan ini diserahkan kepada tim yang sudah dibentuk beberapa waktu lalu.”Dengan adanya tim ini, paling tidak, bulan Desember 2012 mendatang sudah tidak ada masalah,”kata Rusli.

Dalam MDST Desa Pendua ini, dilaporkan juga oleh Ketua TPK Aslinudin tentang kegiatan fisik dengan pendanaan yang sudah di cairkan sebanyak 5 kali, namun besarannya bervariatif, berdasarkan kebutuhan yang dilaksanakan seimbang sesuai dengan progress di lapangan. Adapun realisasi fisik yang dimaksud, maka Aslinudin menyebutkan seperti pengerjaan talut (511 m), drainase (378 m), gorong-gorong ( 2 unit+pipa) maupun jalan (sepanjang 1.050 m dengan lebar 6,7 m). ”Semua ini bisa terlaksana dengan baik, tentunya berkat kerja sama serta dukungan dari semua pihak, sehingga kegiatan ini bisa berjalan sesuai dengan yang menjadi harapan,”katanya.

Keberhasilan pelaksanaan program PNPM-MPd di Desa Pendua ini tentu patut di acungi jempol. Pasalnya, menurut penilaian pihak PNPM, bahwa dukungan terbesar terhadap keberhasilan pelaksanaan program PNPM-MPd/GSc di wilayah Kecamatan Kayangan pada tahun 2012 ini adalah Kepala Desa Pendua.Oleh karena dinilai berhasil dukung Program PNPM-MPd, maka Desa Pendua wajar di usulkan untuk mendapatkan Award.

Dalam MDST Desa Pendua ini, terjadi pergantian Ketua TPK, dimana Ketua TPK Aslinudin mengundurkan diri dan secara aklamasi jabatan Ketua TPK Desa Pendua untuk periode mendatang di tunjuk Mardip. Sebagai ucapan terakhirnya, Aslinudin memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjalankan tugas selaku Ketua TPK Desa Pendua, karena sebagai manusia biasa, katanya, tentu tidak luput dari kesalahan maupun kehilapan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja.(Eko).
Baca Selengkapnya

Evaluasi Kinerja TPK PNPM Bayan Berlangsung Alot

Bayan, RBM - Ketidak hadiran ketua Tim Pengelola Kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (TPK-PNPM MPd) Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, Sabardi,  menimbulkan tanda tanya dari peserta pertemuan. Akibatnya, pertemuan berllangsung di aula kantor desa Bayan, 7/11/12 yang bertujuan mengevaluasi kinerja TPK berlangsung cukup alot.

“Ketua TPK PNPM MPd Desa Bayan, sudah diundang untuk hadir pada pertemuan evaluasi kinerja  TPK, bahkan juga sempat dihubungi melalui handponenya, dan berjanji akan hadir. Tapi buktinya sekarang malah dia menghadiri acara di Dispenda KLU. Kalau seperti ini, kan artinya ada pembiaran dari pemerintah desa”, tegas R. Kertajuana menanggapi ketidak hadiran Sabardi selaku ketua TPK PNPM MPd Desa Bayan.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Desa Bayan, R. Riasih yang memimpin pertemuan membahtah kalau pemerintah desa melakukan pembiaran terhadap para pelaku PNPM di Desa Bayan. “Kami tidak pernah melakukan pembiaran, dan agar tidak terjadi suara sumbang, kami mengundang pertemuan untuk melakukan evaluasi kinerja ketua TPK”, kata R. Riasih.

Pertemuan ini awalnya, akan membentuk pengurus PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) yang masih lowong, termasuk bendahara TPK PNPM-MPd. Namun karena ketua TPK PNPM Bayan tidak hadir sehingga menimbulkan pendapat yang berbeda. Diantara peserta ada yang mengusulkan agar pengurus TPK diganti, karena dinilai sudah tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya terutama dalam bidang administrasi yang selama ini semuanya dikerjakan sekertarisnya.

Disisi lain, kepengurusan TPK Desa Bayan tidak bisa diganti begitu saja tanpa kehadiran ketua yang akan diminta pertanggungjawabannya oleh warga. “Kalau diganti begitu saja tanpa ada pertanggungjawabannya, tentu cukup enak, dan kita juga perlu tahu apa alasan ketua TPK tidak hadir para evaluasi kinerjanya ini, apakah beliau lebih mementingkan pertemuan di Dispenda KLU atau pertemuan di desa”, kata beberapa peserta pertemuan dengan mimik kecewa.

Kendati berlangsung alot, akhirnya pergantian pengurus TPK PNPM Desa Bayan dilakukan dilakukan juga oleh peserta yang hadir. Dan yang terpilih sebagai ketua TPK, Raden Kinarian, Sekertaris,Arpawan  dan bendahara R. Wirahadi.

Pergantian tersebut dilakukan karena mengingat selama ini, ketua TPK dinilai kurang mampu menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya. “Selama ini yang banyak bekerja adalah sekertarisnya, sementara ketuanya kalau ditelpon kadang-kadang tidak mau ngangkat”, kata Fasilitator PNPM Kecamatan Bayan, Asrin Tombili S.Sos.

Diharapkan dengan terpilihnya pengurus yang baru ini, dapat bekerja dengan baik dalam menjalankan program PNPM-MPd yang masuk di desa Bayan. (ari)
Baca Selengkapnya

Sabtu, 03 November 2012

PNPM-MPd Wujudkan Impian Warga

“Warga dusun Kopang desa Karang Bajo sudah puluhan tahun memimpikan pembangunan saluran drainase, karena setiap kali air datang selalu membawa bencana, lebih-lebih pada musim hujan. Pinggir jalan tergerus, sampah masuk ke pemukiman. Kini impian warga terwujud setelah adanya perhatian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) yang membangunkan saluran dranase”.

Ungkapan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, dikatakan Kepala dusun Kopang desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sukiono pada acara Musyawarah Desa Serah Terima (MDST)  3/11/12 di di depan kepala desa, BPD, pengurus TPK dan fasilitator PNPM kecamatan Bayan serta ratusan warga yang hadir.

Sukiono, Kadus yang cukup energik ini mengaku bersyukur atas keberadaan PNPM-MPd yang benar-benar memperhatikan apa yang diinginkan oleh warga ditingkat dusun.  Pembangunan saluran drainase dikampungnya merupakan satu bukti nyata, bahwa apa yang menjadi impian dan keluhan masyarakat selama ini  ternyata mendapat respon dari pemerintah melalui PNPM-MPd.

“Kampung kami memang kering, tapi dengan keberadaan saluran drainase ini, sekarang air sudah bisa mengalir paling tidak dua kali seminggu, sehingga warga dapat menyiram dan melakukan penghijauan di halaman rumahnya. Pokoknya keberadaan saluran drainase ini benar-benar sangat bermamfaat bagi masyarakat, karena yang kemarin tanahnya kering, sekarang sudah dapat disiram dan ditanami tanaman yang bermamfaat untuk meningkatkan ekonomi warga”, jelas Sukiono.

Terkait hasil pengawasan pelaksanaan program pembangunan saluran dranse, Sukiono mengaku cukup puas baik dari segi kualitas maupun kuantitas. “Kalau kualitas pembangunan drainase sepanjang 1050 meter, yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) PNPM-MPd desa Karang Bajo cukup bagus dan kuat. Demikian juga kuantitasnya, karena dari total anggaran Rp. 360, 9 juta lebih sebelum dipotong Dana Oprasiona (DO) TPK, dapat dikembangkan untuk membangun 36 jembatan  yang masuk ke gang warga. Dan ini cukup luar biasa”, katanya kagum.

Dikatakan, setelah MDST ini, dirinya selaku kepala dusun bersama warga siap memelihara saluran drainase dan membersihkan sampah-sampah yang ada di saluran. “Insya Allah kami akan terus pelihara pembangunan ini serta bergotong royong setiap hari jum’at untuk membersihkan saluran dari sampah yang terbawa air”, tegasnya dan di iakan oleh ratusan warga yang hadir.

Fasilitator PNPM-MPd kecamatan Bayan, Asrin Tombili, S.Sos, dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pembangunan yang didanai PNPM-MPd pada tahun 2012  semuanya sudah selesai, dan terakhir yang akan melakukan MDST adalah desa Senaru. Sementara  untuk tahun 2013, sekarang sudah mulai menyusun desain draf.

MDST yang dilakukan disetiap desa, menurut Asrin, selain menyerahkan pengelolaan pembangunan  ke pemerintah desa dan masyarakat, juga diserahkan semua dokumen. “Penyerahan dokumen ini sangat penting, karena ini  terkait dengan pemeriksaan”, jelasnya.

Terkait dengan Rumah Tangga Miskin (RTM), lanjut Asrin, pihaknya melalui beberapa petugas dari PNPM sudah mulai turun melakukan pendataan. Pendataan yang dilakukan ini tidak terkait dengan bantuan raskin atau program lainnya, tapi semata-mata ingin mengetahui berapa jumlahnya  RTM di masing-masing desa. Sedangkan untuk reviu Penggalian Gagasan (Pagas)  tetap dilaksanakan melalui pintu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des).

Sementara ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Karang Bajo, Rianom, S.Sos mengatakan bangga atas hasil pembangunan yang didanai PNPM-MPd, karena semua program mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Saya lihat dalam semua program termasuk PNPM-MPd daya dukung masyarakat kecamatan Bayan khususnya dan KLU umumnya cukup positif dan programnya menyentuh langsung ke masyarakat bawah.

Dijelaskan, selain PNPM-MPd, juga ada program Generasi Sehat dan Cerdas (GSC), yang menyentuh langsung pada kegiatan kesehatan dan pendidikan, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di KLU.

Ketua TPK PNPM Karang Bajo, Syamsul Azis, S.Pt dalam laporannya mengaku, keterlambatannya melakukan MDST ini disebabkan  dananya terlambat cair. Akibatnya terdengar suara miring dari masyarakat yang seolah-olah pengurus TPK menggunakan anggaran. Padahal itu murni keterlambatan cairnya dana program. “Anggapan miring itu kita siasati dengan meminjam dana untuk menyelesaikan pembangunan saluran drainase. Alhamdulillah hari ini kita bisa serahkan hasilnya ke pemerintah desa dan masyarakat pemamfaat”, katanya.

Kepala Desa Karang Bajo, Kertamalip dalam kesempatan tersebut meminta kepada masyarakat untuk benar-benar menjaga dan memelihara hasil bangunan yang didanai PNPM. “Hari ini hasil pembangunannya sudah diserahkan oleh TPK, dan tugas kitalah untuk memeliharanya”, katanya.

Pantauan media ini menunjukkan, pelaksanaan MDST kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun lalu. Biasa pelaksanaannya dilakukan di kantor desa, tapi MDST kali ini dilakukan dilokasi pembangunan dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Selain itu, dalam MDST ini, dibuka dialog yang dipandu oleh ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bayan, Rizal Bafadal.

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Penanganan Lokasi Bermasalah PNPM-MPd

Kayangan,(SK),-- Penanganan masalah PNPM Mandiri Perdesaan dan program-program pendukung lainnya seperti PNPM-GSc, selalu di upayakan untuk ditangani oleh pelaku setempat, dimana permasalahan itu terjadi.
Demikian yang di katakana Ir Rusli Fasilitator Kecamatan (FK) Kayangan dalam pengantarnya pada saat berlangsungnya MAD SOS PNPM-MPd/GSc tingkat Kecamatan Kayangan,Selasa (23/10/2012) pekan lalu yang berlangsung di aula Kantor Camat Kayangan.

Dikatakan, penyelesaian permasalahan yang terjadi oleh pelaku PNPM setempat dimaksudkan sebagai upaya dari pemberdayaan dari masyarakat, dimana masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan setiap masalah yang mereka hadapi secara mandiri dikemudian hari.Ia juga mengatakan bahwa, untuk membantu upaya penanganan berbagai persoalan menyangkut PNPM tersebut, maka ditetapkan aturan main mengenai jenjang dan mekanisme penyelesaian dan penanganan masalah, mulai dari upaya-upaya yang bersifat informal/non litigasi hingga penanganan melalui jalur formal/ligitasi.
Selain itu,Ir.Rusli juga menyebut, untuk memudahkan dalam penanganan, maka ditetapkan strategi dengan penetapan lokasi menjadi dua ranah, yaitu lokasi potensi bermasalah dan lokasi bermasalah yang sesuai dengan jenjang wilayah (Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi).Penetapan lokasi potensi bermasalah dan lokasi bermasalah, menurut Ir Rusli adalah sebagai salah satu upaya penanganan masalah by punishment, dimana dalam jangka waktu tertentu apabila lokasi dimaksud tidak dapat mencapai target progress penanganan yang diharapkan.
Adapun tujuan ditetapkannya lokasi penangnan masalah menurut Ir Rusli adalah untuk mendorong upaya penanganan masalah di lokasi Kecamatan,Kabupaet dan Provinsi yang berdasarkan hasil evaluasi,progress penanganannya lamban dan berlarut-larut.Selain itu,lanjutnya, sebagai upaya pembelajaran kepada masyarakat dan pemerintah daerah tentang pentingnya arti tanggung jawab atas upaya pemebrdayaan, termasuk dalam penaganan masalah.
Sebagai dasar kebijakan dalam penanganan berbagai persoalan menyangkut program PNPM MPd dan program pendukung lainnya adalah di dasarkan pada SOP PPM (Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Pengaduan dan Masalah, yang telah di keluarkan melalui surat Dirjen PMD Nomor 337/3230/PMD tertanggal 15 Juli 2010 dan telah disempurnakan dengan surat Dirjen PMP nomor 414.2/4424/PMD tanggal 28 September 2010.
Dimana dalam SOP PPM tersebut disebutkan sanksi yang diberikan kepada pelaku PNPM di lokasi potensi bermasalah yang ditetapkan awal tahun itu, bahwa untuk Kecamatan, sanksinya penundaan penyaluran dana BLM kegiatan dari UPK ke desa atau ke rekening Pokja termasuk penundaan perguliran dana bergulir.Sedangkan pemberian sanksi terhadap lokasi bermasalah yang ditetapkan pada akhir tahun tersebut, untuk Kecamatan, maka tidak diperkenankan melakukan kegiatan pencairan dana BLM dari KPPN ke UPK dan penyaluran dana BLM kegiatan dari UPK ke Desa atau rekening Pokja. Penghentian program tahun berjalan dengan pencabutan alokasi dana BLM serta tidak dicantumkan lagi sebagai lokasi PNPM-MPd pada tahun anggaran berikutnya.
Untuk menghindari terjadinya berbagai persoalan permasalahan terhadap pelaksanaan kegiatan PNPM ini,Zainudin Sekretaris UPK Kecamatan Kayangan menghimbau kepada warga masyarakat untuk ikut ambil bagian mengawasi bagaimana proses pelaksanaan dari pelaku-pelaku PNPM di desa, karena potensi terjadinya berbagai masalah menyangkut persoalan kegiatan PNPM ini adanya di tingkat desa.Untuk mendukung hal tersebut maka di butuhkan tingkat partisipasi masyarakat, termasuk dari pelaku-pelaku PNPM di tingkat desa bersama-sama bersinergi melakukan sosialisasi tentang program PNPM yang masuk wilayah desa masing-masing.
Camat Kayangan Tresnahadi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan MAD SOS yang diselenggarakan itu adalah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan dan bahkan prosedur PNPM tersebut dilakukan secara Nasionall.Setiap program PNPM, sebelum dilaksanakan harus di sosialisasikan terlebih dahulu terhadap pelaku-pelaku di dalamnya sehingga bisa memahami tufoksinya.”Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini bisa mengetahui mekanisme dan tufoksi bagi pelaku-pelaku PNPM di Kecamatan Kayangan,”katanya.

Review pelaksanaan PNPM tahun 2012 bahwa besaran alokasi dana yang diberikan Kecamatan Kayangan dari tahun 2008-2012 sebanyak 13 M, yang diperuntukkan bagi lima kegiatan yaitu, Simpan Pinjam Perempuan (SPP),Kesehatan,Pendidikan,Sarana Prasarana dan Peningkatan Kapasitas. Hingga saat ini (tahun 2012) kegiatan PNPM-MPd untuk progress fisik mencapai mencapai 96,6 % sedangkan untuk progress dananya mencapai 91,94 %.
”Mudah-mudahan dengan alokasi dana PNPM yang sudah digulirkan di wilayah Kecamatan Kayangan tahun sebelumnya itu, ada peningkatan pada tahun 2013 mendatang, ”harapnya.
Pada kesempatan itu,Tresnahadi menghimbau kepada para Kepala Desa dan Kepala Dusun di wilayah masing-masing agar selalu mendorong pelaku-pelaku PNPM terutama TPK untuk segera menyelesaikan tugasnya sehingga pelaksanaan PNPM di daerah ini sukses.
Dalam MAD Sosialisasi PNPM-MPd Kecamatan Kayangan tersebut,Ketua UPK Kecamatan Kayangan Edy Kartono,SE mengatakan, prosentase tingkat perkembangan SPP UPK hingga Desember 2011 lalu sebesar 92,07 %. Dimana pada saat tutup buku, Desa yang paling besar tingkat pengembaliannya adalah Desa Pendua 97,05 % dan Desa Sesait 97,01 %. Namun demikian, dikatakan Edy Kartono,SE bahwa, walau tingkat pengembalian dana SPP itu tinggi, tetapi proses pengembalian inipun ada kalanya terjadi pasang surut. Artinya, ada peningkatan pengembalian dan ada juga yang macet pengembaliannya. Adapun desa yang paling rendah tingkat pengembaliannya adalah Desa Santong dan Desa Kayangan. Hal ini disebabkan karena memang jumlah kelompok peminjam di kedua desa ini lebih banyak.
Jumlah kelompok binaan UPK,PK dan KPMD adalah 259 kelompok, tetapi kelompok yang aktif berjumlah 200 kelompok dan yang macet 59 kelompok dari 8 desa yang ada di Kecamatan Kayangan.Kelompok SPP aktif binaan PK berjumlah 160 kelompok (80 %) dan yang macet 14 kelompok (20 %). Kemudian jumlah kelompok SPP binaan UPK yang aktif 40 kelompok (20 %) dan yang macet 36 kelompok (80 %), sedangkan jumlah kelompok SPP binaan KPMD yang aktif 28 kelompok dan yang macet 16 kelompok.
H.Marjan M.Nur Fasilitator Keuangan (Faskeu) Kabupaten Lombok Utara, (pengganti Faskeu sebelumnya Hasdiah Triana,SP yang dimutasi ke Lobar) keberadaannya baru 2 bulan bertugas di KLU ini memaparkan, ada beberapa sanksi yang akan diterima bagi para pelaku PNPM jika menyeleweng dalam melaksanakan program.
Pertama: bagi desa yang mendapat dana BLM dari PNPM-MP wajib mengikuti semua aturan/prosedur/progress yang berlaku di PNPM-MP.Apabila tidak melaksanakan salah satu dari progress yang telah di tetapkan dalam PTO, maka tidak akan di ikutsertakan dalam pelaksanaan PNPM-MP tahun berikutnya.
Kedua, bagi desa dengan jumlah dusun kurang dari 5 (lima), pada setiap musyawarah dihadiri oleh 6 (enam) orang wakil dari dusun dan tiga diantaranya adalah wakil perempuan (RTM), sedangkan bagi desa dengan jumlah dusun lebih dari 5 pada setiap musyawarah dihadiri oleh 3 orang wakil dusun dan satu diantaranya adalah wakil perempuan (RTM).Bila ketentuan ini tidak dilaksanakan maka musyawarah dapat di batalkan.
Ketiga, jika terjadi konflik, maka pendanaan akan di hentikan sementara sampai konflik tersebut terselesaikan dan apabila dalam batas waktu tertentu belum bisa terselesaikan maka desa tersebut termasuk desa bermasalah.
Keempat, apabila ada pelaku PNPM, baik ditingkat Kecamatan maupun desa yang menyalahgunakan dana BLM, maka akan dip roses secara hokum yang berlaku dan pelaku tersebut tetap di tuntut untuk mengembalikan dana tersebut serta yang bersangkutan diberhentikan dengan tidak hormat.
Kelima, apabila ada pelaku-pelaku PNPM baik ditingkat Kecamatan maupun desa yang tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan PTO, maka akan di evaluasi untuk segera diadakan pergantian melalui Forum Musyawarah Desa (FMD) maupun kecamatan.Selain itu,kata H,Marjan M.Nur yang sebelumnya bertugas di KSB ini menambahkan, tidak diperkenankan bagi desa untuk memotong dana program dengan alas an apapun.Bagi desa yang melanggar ketentuan tersebut akan diberhentikan pendanaannya. Kemudian, pada saat pengajuan dana ke UPK, wajib melampirkan dokumen yang lengkap sesuai dengan penggunaan dana yang sudah diambil.”Mudah-mudahan ketentuan ini bisa dilaksanakan oleh para pelaku PNPM,”harapnya.(Eko).
Baca Selengkapnya

Kamis, 01 November 2012

Pokja RBM KLU Akan Gelar Temu Usaha Dan Lomba Menulis


Lombok Utara, rbm - Pokja Ruang Belajar Masyarakat (RBM) Kabupaten Lombok Utara, pada minggu ketiga bulan November 2012  akan menggelar temu usaha di lima kecamatan.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempertemukan antar pengusaha lokal dengan kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang sudah berhasil agar bisa berkolaborasi  baik dalam bidang prosukdi maupun pemasaran  hasilnya.

“Kelompok SPP sudah banyak yang berhasil menjalankan usahanya, baik dibidang keterampilan seperti membuat kerepek ubi, pisang ataupun dibidang usaha pemeliharaan ikan tawar.  Namun kebanyakan kelompok itu mengalami kendala terutama dalam soal pemasaran”, ungkap Raden Sucipto, koordinator media RBM KLU, pada acara penetapan Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan  yang berlangsung di sekretariat RBM di Kecamatan Gangga, sore kamis 1/11/12.

Menurut Raden Sucipto, dengan memfasilitasi temu usaha antar kelompok SPP dengan para pengusaha lokal ini diharapkan akan mampu bersinergi terutama dalam pemasaran produk yang dihasilkan oleh kelompok SPP. “Pada kegiatan temu usaha yang direncanakan di semua kecamatan se KLU ini akan menghadirkan nara sumber terutama dari dinas terkait”, kata Raden Sucipto.

Kegiatan lainnya yang akan dilakukan Pokja RBM KLU, adalah menggelar lomba menulis dalam rangka menyemarakkan Hari Pahlawan 10 November 2012, yang pesertanya para siswa-siswa tingkat SLTP dan SLTA kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga (Dikbudpora) KLU.

“Lomba menulis ini cukup penting dilakukan untuk mengasah keterampilan para siswa, karena kelemahan kita selama ini adalah malas menulis dan mendokumentasikan kegiatan-kegiatan yang kita kerjakan”, kata Ketua Pokja RBM Sinarto.

Sementara Fasilitator PNPM Kabupaten Lombok Utara, Baiq Nurhayati menyambut baik berbagai kegiatan yang sudah dan akan dilaksanakan Pokja RBM KLU. “Kita berharap pengurus RBM KLU terus bersinergi menjalankan berbagai program yang telah disusun, termasuk kegiatan temu usaha dan lomba menulis bagi siswa tingkat SLTP dan SLTA”, pinta Nurhayati.

Sedangkan kegiatan RBM KLU yang sudah mulai berjalan yaitu pengelolaan blog RBM yaitu http://rbmlombokutara.blogspot.com, dan penerbitan Buletin EL-TARA serta kegiatan lainnya.


Baca Selengkapnya